JAKARTA Banyak anggapan saat arus listrik tiba-tiba terputus atau Mini Circuit Breaker ( MCB )—alat pemutus arus listrik otomatis—di rumah "jetrek" turun berarti ada yang salah dengan instalasi listrik. Anggapan itu menjadi lebih-lebih lagi muncul, ketika "jetrek" terjadi saat beberapa alat elektronik dinyalakan bersamaan.
JasaInstalasi Listrik Jasa Pemasangan Instalasi Listrik 01 02 2020 Simulasi Gambar Cara Memasang Instalasi Listrik 1 Fase Dengan MCB Pembagi 3 Fase Pada Instalasi Listrik Sederhana Kadang saya sering menemukan PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT AL 05 05 2020 Gambar Instalasi Listrik Rumah Yang Sederhana dapat
1 Pipa listrik diameter 5/ 8 PVC merek Maspion atau yang sekelas dari pemilik rumah. 2. Doos inbow dari pemilik rumah 3. Kabel NYM Prima ukuran 2 X 1, 5 mm , 3 X 1, 5 mm , 3 X 2, 5 mm dari pemilik rumah 4. Saklar & Stop kontak dari pemilik rumah 5. Box MCB dari pemilik rumah 6. MCB dari pemilik rumah 7. Flapond fiting dari pemilik rumah 8.
Gambardisamping adalah contoh MCB umum yang biasa dipakai di instalasi listrik rumah. Ada perbedaan antara MCB milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan milik pelanggan yang dijual secara umum. Bila ada dua simbol berdampingan, maka MCB-nya adalah 2 poles. Yang umum dipakai di perumahan adalah tipe MCB 1 pole, yaitu hanya kabel phase
.
Apa fungsi MCB, ELCB, dan RCBO pada perangkat listrik di rumah? Yuk, simak fungsinya dalam mencegah kebocoran arus listrik berikut! Kebocoran arus listrik adalah salah satu hal yang harus diwaspadai di rumah. Kebocoran listrik yang disebut juga ground leakage atau ground fault adalah fenomena yang terjadi ketika arus listrik tidak mengikuti jalur yang telah ditentukan dan mengalir ke tanah atau benda yang terhubung dengan tanah. Dampak kebocoran arus listrik tentu berbahaya, termasuk risiko kejutan listrik atau tersetrum yang dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian. Selain itu, kebocoran listrik juga bisa menyebabkan kerusakan peralatan elektronik dan kebakaran. Namun, jangan khawatir, Toppers! Kebocoran arus listrik dapat dicegah dengan perangkat MCB Miniature Circuit Breaker, ELCB Earth Leakage Circuit Breaker, dan RCBO Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection. Namun, sebelumnya kita pahami dulu apa penyebab kebocoran listrik, yuk! Baca Juga Listrik Aman dan Hemat dengan 10 Merk Saklar dan Stop Kontak Terbaik Penyebab Kebocoran Listrik di Rumah Penting untuk mengetahui penyebab kebocoran listrik agar bisa dihindari, terutama untuk kamu yang berniat untuk meninggalkan rumah dalam waktu lama saat mudik. Pastinya kamu ingin meninggalkan rumah dalam keadaan yang aman, bukan? Yuk, ketahui beberapa penyebab kebocoran listrik yang perlu dipahami! 1. Kerusakan Isolasi Penyeban kebocoran listrik yang peratama adalah isolasi yang buruk pada kabel, soket, atau peralatan elektronik. Isolasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan kebocoran arus listrik ke tanah. 2. Kehumiditas Tinggi Kondisi lingkungan juga bisa menjadi penyebab kebocoran listrik, lho! Lingkungan dengan kelembaban tinggi dapat menyebabkan penghantar listrik menjadi basah, yang dapat mengakibatkan kebocoran arus. 3. Pemasangan yang Buruk Pemasangan yang tidak benar atau kabel yang tidak terhubung dengan baik dapat menyebabkan kebocoran listrik. Oleh karena itu, perhatikanlah pemasangan listrik dengan baik, ya, Toppers! 4. Usia Peralatan Peralatan listrik yang tua dan aus dapat mengalami kerusakan isolasi seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat meningkatkan risiko kebocoran arus listrik. Fungsi MCB, ELCB, dan RCBO serta Keunggulannya Sumber Gambar Pexels MCB, ELCB, dan RCBO memiliki peran penting dalam keamanan arus listrik di rumah. Tentunya kamu tidak perlu memiliki semuanya karena ketiganya memiliki fungsi dan keunggulannya masing-masing. Pemilihan antara MCB, ELCB, dan RCBO pun tergantung kebutuhan dan lingkungan instalasi listrik di rumah. Untuk lebih jelasnya, simak fungsi MCB, ELCB, dan RCBO beserta keunggulannya berikut, yuk! 1. MCB Miniature Circuit Breaker MCB adalah jenis pemutus sirkuit yang digunakan untuk melindungi sirkuit listrik dari overcurrent dan gangguan arus pendek. MCB dirancang untuk menggantikan fungsi fuse yang lebih tua dan lebih lambat. Keunggulan MCB meliputi Perlindungan yang cepat MCB dapat mendeteksi arus lebih dalam waktu yang sangat singkat dan memutus sirkuit dalam hitungan milidetik. Hal ini membantu mencegah kerusakan peralatan akibat overcurrent. Kemudahan penggunaan MCB dilengkapi dengan mekanisme reset, yang memudahkan pengguna untuk mengembalikannya ke posisi "ON" setelah terjadi pemutusan sirkuit. Tahan lama MCB memiliki umur pakai yang panjang dan tahan terhadap pengoperasian yang berulang-ulang. 2. ELCB Earth Leakage Circuit Breaker ELCB adalah perangkat pengaman yang mendeteksi kebocoran arus ke tanah ground fault. Fungsi utama ELCB adalah melindungi manusia dari kejutan listrik yang berbahaya. Berikut adalah kegunaan dan keunggulan ELCB Perlindungan terhadap kebocoran arus ELCB mendeteksi perbedaan arus yang masuk dan keluar dari sistem listrik. Jika ada kebocoran arus ke tanah, ELCB secara otomatis memutus sirkuit untuk menghindari kejutan listrik yang dapat membahayakan manusia. Dapat mendeteksi arus kecil ELCB mampu mendeteksi arus sekecil 5-30 mA, yang berarti bahkan kebocoran arus kecil dapat dideteksi dan menyebabkan pemutusan sirkuit. Stabilitas operasi yang tinggi ELCB stabil dalam operasinya dan tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi tegangan listrik. 3. RCBO Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection RCBO adalah kombinasi dari MCB dan ELCB dalam satu perangkat tunggal. RCBO menggabungkan kegunaan dan keunggulan MCB dan ELCB. Berikut adalah penjelasan mengenai RCBO Perlindungan terhadap overcurrent dan kebocoran arus RCBO melindungi sirkuit dari overcurrent dan kebocoran arus ke tanah secara simultan. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk keamanan instalasi listrik. Desain yang ringkas dan praktis RCBO memiliki desain yang ringkas dan membutuhkan ruang lebih sedikit dalam panel listrik dibandingkan dengan MCB dan ELCB yang terpisah. Kemudahan instalasi RCBO mudah diinstal dan dihubungkan ke panel listrik dengan koneksi yang tepat. Pada intinya, MCB, ELCB, dan RCBO adalah perangkat penting dalam instalasi listrik yang berfungsi untuk melindungi sirkuit dan pengguna dari kecelakaan listrik. MCB menyediakan perlindungan terhadap overcurrent, ELCB melindungi dari kebocoran arus ke tanah, sedangkan RCBO adalah gabungan dari keduanya. Fungsi dan keunggulan dari ketiga perangkat ini menjadikannya pilihan yang ideal dalam menjaga keamanan dan kinerja sistem listrik. Di antara ketiga tersebut, pastikanlah pilih perangkat yang sesuai kebutuhan instalasi listrik di rumah untuk mendapatkan perlindungan optimal, ya, Toppers! Baca Juga Water Heater/Pemanas Air Gas dan Listrik Terbaik beserta Harganya Penulis Qonita Chairunnisa
MCB Miniature Circuit Breaker adalah suatu alat listrik yang kecil dan berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik. MCB ini bekerja dengan cara memutuskan aliran listrik secara otomatis pada saat kondisi abnormal, yang berarti kelebihan beban overload,jadi hubungan singkat short circuit dan serta kondisi rusak faulty condition. Contoh MCB Miniature Circuit Breaker MCB yang dipasangkan pada instlasi listrik rumah dapat berbeda beda pada setiap rumah. Menentukan pemakaian MCB pada setiap rumah disesuaikan dengan daya listrik yang kita gunakan di memasang MCB kita perlu mengenal MCB yang akan dipasang, Berbagai ukuran dari nilai ampre MCB yang biasa digunakan dirumah seperti MCB 2A Ampere, MCB 3A, MCB 4A, MCB 6A, MCB 10A, dan berbagai ukuran lainnya. Besarnya MCB yang dipasang oleh pihak PLN pada KWh Meter dirumah kita tentunya disesuaikan dengan Daya listrik yang terpasang. Contoh Jika Listrik dari PLN yang dipasang di rumah kita memiliki daya 900VA, maka MCB yang digunakan adalah sebesar 4 Ampere. Jika Listrik yang kita pasang dari PLN memiliki daya sebesar 1300VA, maka MCB yang biasanya dipasang adalah MCB 6 Ampere. Jika Listrik yang kita pasang dari PLN memiliki daya sebesar 2200VA, maka MCB yang biasanya dipasang adalah MCB 10 Ampere. Untuk menentukan berapa ampere MCB yang akan dipasang, tentunya memiliki perhitungan agar daya listrik yang terpasang dapat sesuai dengan pemakaian daya listrik rumah kita. Karena instalasi listrik pada rumah biasanya menggunakan 1 phase maka kita mengguunakan perhitungan daya listrik AC 1 phase. P = V x I x Cos phi P = Power atau daya dalam satuan Watt V = Voltage atau tegangan dalam satuan Volt I = Intensity atau arus listrik dalam satuan Ampere Cos phi = Cos phi dalam listrik 1 phase adalah 1 Karena cos phi dalam listrik 1 phase adalah satu, maka rumus yang biasa dipakai untuk menghitung daya listrik pada instalasi listrik 1 phase adalah P = V x I Contoh 1 Jika listrik yang terpasang di rumah kita adalah listrik dengan Daya 900VA, tegangan listrik yang digunakan adalah 220 Volt, maka besar Ampere MCB yang digunakan sebagai pembatas atau pengaman adalah P = V x I Karena yang kita cari adalah arus, maka rumusnya adalah I = P/V I = 900 VA / 220 volt I = 4,09 Ampere. Maka listrik dengan Daya 900VA, menggunakan MCB 4 Ampere. Contoh 2 Jika listrik yang terpasang di rumah kita adalah listrik dengan Daya 1300VA, tegangan listrik yang digunakan adalah 220 Volt, maka besar Ampere MCB yang digunakan sebagai pembatas atau pengaman adalah P = V x I Karena yang kita cari adalah arus, maka rumusnya adalah I = P/V I = / 220 volt I = 5,9 Ampere dibulatkan menjadi 6 Ampere Maka listrik dengan Daya menggunakan MCB 6 Ampere. Lalu bagaimana menentukan MCB untuk listrik di rumah kita? Selain MCB yang terpasang di KWh meter, sebaiknya MCB juga kita pasang pada instalasi listrik di dalam rumah. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap resiko hubungan singkat dan jika terjadi kelebihan beban. Disamping itu , pemasangan MCB di dalam rumah juga lebih memudahkan kita saat perbaikan, dan lainnya. Lalu bagaimana menentukan MCB berapa ampere yang kita butuhkan? Untuk menentukan besar MCB yang sesuai, tentunya kita harus menghitung terlebih dahulu berapa total arus listrik yang terpakai di rumah kita. Untuk menentukan Arus listrik, kita dapat menghitung berapa watt total seluruh peralatan listrik yang kita gunakan di rumah Contoh Jika peralatan listrik yang kita gunakan adalah Lampu penerangan 40 Watt sebanyak 10 buah. Total dayanya adalah 10 x 40 watt = 400 watt Televisi 90 watt sebanyak 2 buah Total dayanya adalah 2 x 90 watt = 180 watt Lemari es 150 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 1 x 150 watt = 150 watt AC sebesar 1/2 pk sebanyak 1 buah Karena 1 Pk adalah 750 watt, maka ½ pk adalah 750/2 = 375 watt Setrika 300 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 300 watt Mesin cuci 250 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 250 watt Pemasak nasi 300 watt sebanyak 1 buah Total dayanya adalah 300 watt Maka, total daya listrik kita seluruhnya adalah 400 watt + 180 watt + 150 watt + 375 watt + 300 watt + 250 watt + 300 watt = 1955 watt. Lalu daya listrik 1955 watt itu berapa Ampere? Untuk menghitung arus listriknya, kita gunakan rumus daya listrik, yaitu P = V x I I = P/V I = 1955 watt / 220 volt I = 8,8 ampere. Total Arus listrik yang kita gunakan, adalah 8,8 ampere, karena MCB 8,8 ampere tidak tersedia di pasaran, maka kita bisa menggunakan MCB 10 Ampere. Kenapa tidak menggunakan MCB 8 Ampere saja? Jika kita menggunakan MCB 8 ampere, berarti MCB yang kita gunakan lebih rendah nilai arusnya dibanding dengan Arus listrik yang kita gunakan. Hal ini akan menyebabkan MCB trip Jepret saat seluruh peralatan listrik di rumah kita gunakan sekaligus. Kalau MCB yang kita gunakan lebih besar dari arus listrik di rumah, apakah tidak beresiko? Hal ini tidak beresiko, karena itulah biasanya untuk menentukan besar pengaman beban lebih di hitung dengan perkalian 125%. Selama kelebihan nilai arus Pengaman tidak terlalu besar dibanding dengan arus listrik yang dipakai. Demikianlah sedikit penjelasan mengenai bagaimana menentukan besar Ampere MCB yang kita butuhkan. Berikut merupakan pembahasan mengenai MCB, Kunjungi Website Resmi Telkom University untuk informasi lebih lanjut. Semoga bermanfaat! Referensi – – By Goki Folder Rudianto Purba – Computer Laboratory Assistant
MCB merupakan elemen penting bagi instalasi listrik di rumah. Yuk, tahu lebih banyak apa itu MCB, prinsip kerja, fungsinya dalam artikel ini. Selain untuk menghidupkan lampu di rumah, instalasi listrik pun berfungsi agar peralatan alat elektronik rumah tangga dapat beroperasi dengan baik. Bicara soal sambungan listrik, ada sebuah alat yang penting bernama MCB. Untuk kamu ketahui, MCB singkatan dari Miniature Circuit Breaker. Keberadaan perangkat ini sangat penting bagi keamanan penghuni dan bangunan rumah. Lalu, apa yang dimaksud MCB dan fungsinya? Nah, daripada penasaran langsung aja kita kepoin bersama-sama penjelasannya berikut ini, yuk. Pengertian Apa Itu MCB Sumber Dikutip dari laman resmi Schneider Electric, MCB adalah sebuah perangkat elektromekanikal yang berfungsi sebagai pemutus arus saat terjadi kelebihan beban listrik. Miniature Circuit Breaker juga bermanfaat sebagai alat proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi hubungan singkat arus listrik atau korsleting. Untuk lebih jelas apa saja penyebab korsleting listrik dan cara mengatasinya, kamu bisa membaca ulasannya di laman blog Adapun pemilihan rating arus MCB yang ingin dipasang, harus disesuaikan dengan daya listrik PLN di rumah. Sebab, pihak PLN telah menetapkan besar langganan listrik sesuai rating arus dari MBC yang disalurkan di rumah tinggal. Fungsi Miniature Circuit Breaker Sumber Seperti disebutkan di awal, fungsi MCB adalah sebagai sakelar manual yang dapat menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Oleh sebab itu, penting untuk kamu mengetahui apa itu MCB adalah Miniature Circuit Breaker serta fungsi dari alat listrik tersebut. Menukil dari laman ada tiga fungsi utama MCB yang penting untuk instalasi listrik di rumah. a. MCB berfungsi untuk membatasi penggunaan listrik b. Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat korsleting c. Fungsi MCB lainnya, yakni sebagai pengaman listrik apabila terjadi kelebihan beban arus. Prinsip Kerja MCB Listrik Sumber Setelah tahu apa itu MCB, kini saatnya Property People melihat cara kerja elemen di dalam instalasi sambungan listrik. Alat pemutus dan penyambung arus listrik dinamakan MCB ini akan beroperasi secara otomatasi, kala terjadi kelebihan beban ataupun korsleting listrik. Laman menyebutkan, ada dua prinsip kerja dari komponen instalasi listrik tersebut. Berikut ini ulasan lengkapnya 1. MCB Thermal Tripping Adapun cara kerja MCB dengan thermal tripping, yakni ketika daya listrik terjadi kelebihan beban, maka arus yang mengalir melalui Bimetal menyebabkan suhu menjadi tinggi alias panas. Suhu panas tersebut mengakibatkan Bimetal melengkung, sehingga memutuskan kontak MCB atau trip. 2. Magnetic Tripping Kamu tentu sudah membaca apa itu MCB. Namun, apakah sudah tahu prinsip kerja MCB melalui magnetic tripping? Alat listrik yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus listrik adalah MCB ini akan mendorong magnetic tripping untuk otomatis berfungsi. Ketika terjadi korsleting ataupun kelebihan beban listrik, medan magnet pada solenoid MCB akan menarik palang, sehingga memutuskan kontak MCB. Nah, itulah penjelasan apa itu MCB alias Miniatur Circuit Breaker yang berperan memproteksi dalam instalasi listrik rumah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah informasi untuk kamu, ya! Baca juga ulasan artikel gaya hidup, kabar properti hingga inspirasi desain, hanya di Bila kamu ingin cari rumah impian, yuk temukan beragam rekomendasi terbaiknya di karena kami AdaBuatKamu. Rekomendasi terbaik untuk memiliki rumah minimalis di kawasan Maja, Banten, pastinya Citra Maja Raya.
instalasi listrik rumah 2 mcb